Piala Adipura dan sampah
15 Februari 2016 at 9:49 am Tinggalkan komentar
Salah satu kota yang sedang berkembang memajang beberapa monumen piala adipura yang pernah di raih sebagai simbol pencitraan berhasil pengelolaan kota bersih. Ironisnya masih banyak titik yang berbanding terbalik dengan nawacita dari adipura. Mungkin penyebabnya adalah tidak sebandingnya volume sampah dengan kemampuan armada kebersihan kota. Seiring dengan makin meningkatnya populasi penduduk kota, sampah rumah, kantor, industri meningkat drastis. pola pengelolaan sampah yang masih manual memungkinkan sampah yang dibuang di Tempat pembuangan sementara (TPS) seringkali menumpuk terlalu lama. Sehingga tidak jarang sampah itu meluber keluar dari bak sampahnya, atau dengan kreatifitas alakadarnya memasang papan pada kontainer sehingga daya muat kontainer menjadi lebih banyak. seperti pada gambar berikut.
perlu upaya maksimal agar sampah di kota tercinta ini tidak mengotori lingkungan. pola pengelolaan sampah di kuatkan tata kelolanya, kemudian perlu juga penyadaran dari semua unsur tentang pengelolaan sampah.
Melihat perbandingan pengelolaan beberapa kota besar di negara lain memang masih berbanding terbalik, pemanfaatan teknologi yang maksimal serta kesadaran budaya hidup bersih masyarakat memicu percepatan iklim bersih. ayo hidup bersih.
Salam
Om Ino
Entry filed under: Serba Serbi.
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed